Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Prabowo Resmikan Puluhan Ribu Koperasi Merah Putih

16
×

Prabowo Resmikan Puluhan Ribu Koperasi Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Foto : IG Prabowo Subianto

Klaten – Hari ini menjadi momen bersejarah bagi pengembangan ekonomi kerakyatan di Indonesia. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan lebih dari 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) dan Koperasi Kelurahan (Kopkel) Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia. Acara peluncuran utama dipusatkan di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Senin, 21 Juli 2025.

Example 300x600

Peluncuran ini merupakan inisiasi Presiden Prabowo untuk memperkuat kemandirian pangan dan ekonomi desa berbasis koperasi, serta menjadi pilar penting menuju Indonesia Emas 2045. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan inklusi keuangan di pedesaan.

Kota Solo menunjukkan partisipasi aktif dalam program ini. Bank Jateng telah memberikan dukungan signifikan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan dengan membantu pembentukan 54 Koperasi Kelurahan Merah Putih di Solo. Salah satunya adalah Koperasi Kelurahan Merah Putih Banyuanyar yang telah menyerap potensi UMKM di sekitarnya dengan menyediakan gerai. Sejak awal Juli 2025, persiapan koperasi-koperasi ini sudah gencar dilakukan, salah satunya di Kelurahan Kestalan, Banjarsari, Solo, yang menjadi koperasi pertama yang beroperasi di kota tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan bahwa peluncuran ini merupakan langkah awal yang melibatkan partisipasi besar dari sekitar 83.000 kepala desa, 80.000 Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta 514 bupati dan 38 gubernur dari seluruh Indonesia. Khusus untuk Jawa Tengah, sekitar 8.000 kepala desa turut hadir dalam acara peluncuran.

“Setiap Koperasi Merah Putih punya usaha yang belum tentu sama karena disesuaikan dengan potensi unggulan desa setempat,” jelas Zulhas. Jenis usaha koperasi bisa bervariasi, mulai dari toko sembako, klinik kesehatan atau apotek desa, simpan pinjam, hingga layanan cold storage dan logistik desa.

Program ini juga melibatkan kolaborasi strategis dengan berbagai BUMN besar, di antaranya PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Bank Mandiri, Bank BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, dan Bulog. Keterlibatan BUMN ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem koperasi dan memastikan keberlanjutan program.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa konsep koperasi adalah gotong royong, mengubah “lidi-lidi yang lemah menjadi kekuatan”. Ia menargetkan dalam tiga bulan ke depan, seluruh koperasi desa/kelurahan yang telah berbadan hukum ini dapat beroperasi penuh. Hingga peluncuran ini, sebanyak 80.068 koperasi telah disahkan secara hukum, melampaui target awal.

Peluncuran Koperasi Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa, meningkatkan nilai tukar petani, menekan peran tengkulak, memperpendek rantai pasok, serta meningkatkan inklusi keuangan di seluruh pelosok Indonesia. (ede)