Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kaltim

Bus Terjun ke Sungai di Batu Sopang, 1 Tewas dan 14 Luka-Luka

16
×

Bus Terjun ke Sungai di Batu Sopang, 1 Tewas dan 14 Luka-Luka

Sebarkan artikel ini
foto : Istimewa

Example 300x600

Paser — Sebuah bus penumpang milik PO Pulau Indah Jaya dengan nomor polisi KT 7928 AQ mengalami kecelakaan maut di kawasan eks Jembatan Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WITA. Bus yang membawa sekitar 30 penumpang tersebut dilaporkan terjun ke sungai setelah kehilangan kendali, mengakibatkan 1 orang meninggal dunia dan 14 lainnya luka-luka.

Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari Kalimantan Timur menuju Kalimantan Selatan. Saat melintasi jalur menurun di titik proyek perbaikan jembatan, sopir diduga tidak mampu mengendalikan laju kendaraan. Akibatnya, bus keluar jalur dan terjun ke sungai di sekitar jalur jembatan lama yang kini dalam proses perbaikan.

“Jalan di lokasi kejadian dalam kondisi menurun dan perbaikan masih berlangsung. Sopir diduga kehilangan kendali dan tidak sempat mengarahkan bus ke jembatan darurat,” kata salah satu petugas yang ikut dalam evakuasi.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari tim rescue PT Sims Jaya Kaltim, personel Polres, tenaga medis, serta warga sekitar. Korban luka dievakuasi ke RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot dan Puskesmas Batu Sopang untuk mendapatkan perawatan intensif.

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Paser AKBP Adi Wibowo, S.I.K., M.H. melalui Kasat Lantas AKP Tonny Joko Purnomo mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur tersebut.

“Kami mengimbau seluruh pengendara, baik roda dua maupun kendaraan besar seperti truk dan bus, untuk ekstra hati-hati saat melintas di area eks Jembatan Busui yang sedang dalam perbaikan. Kondisi jalan yang menurun dan minim penerangan sangat rawan kecelakaan,” ujar AKP Tonny.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Jalur tersebut diketahui sedang digunakan sebagai pengganti jembatan utama yang rusak, dan belum dilengkapi sistem pengamanan yang memadai.

Kecelakaan ini kembali menyoroti pentingnya pengamanan jalur alternatif, terutama yang digunakan dalam situasi darurat proyek infrastruktur. (ede)