BERAU – Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud, menegur langsung pengelola akun Instagram resmi @pemprov_kaltim gara-gara sebuah video penting diposting tanpa keterangan apapun.
Video tersebut menampilkan perjalanan darat Gubernur Kaltim dan rombongan menggunakan mobil Land Cruiser berpelat KT 1 dari Kutai Timur menuju Berau. Dalam video berdurasi pendek itu, terlihat jelas kondisi jalan yang rusak parah, berlubang, belum beraspal, bahkan di beberapa titik akses terputus dan rombongan Gubernur harus menyeberang dengan kapal ferry berkapasitas tiga mobil.
Namun, yang mengundang perhatian bukan hanya kondisi infrastruktur, melainkan ketiadaan caption pada video tersebut. Gubernur Rudy langsung berkomentar di postingan:
“Captionnya apa ini ampunnnnnn.. admin @pemprov_kaltim tolong tuliskan nanti saya pinned.”
Komentar itu langsung memicu reaksi cepat dari admin akun @pemprov_kaltim. Tak lama kemudian, caption pun ditambahkan:
“Siap Pak Harum! Kami hadir, merasakan dan memberi solusi. Semoga perjalanan kunker ini berdampak pada perbaikan infrastruktur jalan Kutim-Berau.”
Netizen Ikut Menyuarakan Harapan Perbaikan Jalan
Postingan video tersebut telah ditonton lebih dari 12.500 kali dan disukai lebih dari 300 pengguna. Warganet pun ramai-ramai ikut mengomentari, sebagian menyuarakan kritik dan harapan.
Akun @hiwldlife berkomentar:
“Gak perlu caption, Pak. Udah ngerasain kan jalan ke Biduk-biduk via Kutim? Kurasa Bapak dan rombongan tidak buta. Semoga ada solusi untuk akses wisata yang layak dari Kutim ke Berau.”
Akun @iva_balikpapan menyampaikan harapannya:
“Mantap, semoga jalanan cepat diperbaiki yang rusak-rusak.”
Sementara akun @swiftlets2019 mengingatkan secara tajam:
“Bosku, janji kampanye mu akan ditagih di akhirat.”
Rute Kritis Menuju Destinasi Wisata
Rute Kutim–Berau merupakan akses darat menuju Biduk-Biduk dan Labuan Cermin, dua destinasi wisata andalan di Kalimantan Timur. Namun, kerusakan jalan selama bertahun-tahun masih menjadi tantangan berat bagi warga dan wisatawan.
Kunjungan kerja ini diharapkan tidak hanya menjadi dokumentasi semata, melainkan juga membawa percepatan perbaikan infrastruktur yang selama ini dikeluhkan publik.
