Balikpapan – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas demokrasi, bahkan setelah selesainya tahapan Pemilu dan menjelang Pilkada. Sejumlah agenda strategis telah dan sedang dijalankan sebagai bentuk pengawasan partisipatif dan penguatan kelembagaan.
Ketua Bawaslu Balikpapan, Wasanti, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya fokus pada pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang dilaksanakan oleh KPU Balikpapan, sebagai langkah awal dalam mempersiapkan proses demokrasi ke depan, termasuk pemilu mendatang.
“Pasca Pemilu dan pilkada, kami tetap aktif. Salah satu fokus utama kami adalah memutakhirkan data pemilih secara berkelanjutan. Ini penting walau pemilu masih panjang, tapi persiapan sedini mungkin,” ujar Wasanti.
Selain itu, Bawaslu Balikpapan juga melakukan penguatan sumber daya manusia secara internal. Caranya, dengan rutin membahas berbagai isu dan tantangan demokrasi kekinian dalam forum-forum diskusi internal.
“Kualitas SDM pengawas harus terus ditingkatkan. Kami banyak berdiskusi tentang tantangan demokrasi hari ini, termasuk soal literasi digital, hoaks politik, hingga isu netralitas ASN,” tambahnya.
Langkah terbaru yang juga dilakukan Bawaslu Balikpapan adalah membangun komunikasi aktif dengan partai politik dan organisasi kemasyarakatan (ormas) di wilayah Balikpapan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga sinergi dan stabilitas menjelang Pilkada.
“Kami menyambangi parpol dan ormas sebagai bentuk silaturahmi dan pengikat kesatuan. Tidak hanya dengan KPU, tapi juga bersama Kesbangpol sebagai mitra strategis. Ini penting agar seluruh elemen tetap solid menjaga demokrasi yang sehat,” jelas Wasanti.
Menurutnya, demokrasi yang kuat tidak hanya dibangun saat hari pemungutan suara, tetapi juga dalam proses-proses antara pemilu. Karena itu, partisipasi aktif masyarakat dan sinergi antarlembaga menjadi kunci suksesnya pemilu yang bersih dan bermartabat. “Bahkan program sudah kami susun dalam rangkaian setahun ini,” terangnya.
Bawaslu Balikpapan berharap melalui upaya-upaya tersebut, kualitas demokrasi lokal akan semakin baik dan masyarakat bisa merasakan proses demokrasi yang inklusif, transparan, dan adil. (ede)