Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kaltim

Bawaslu Balikpapan Gelar Pelatihan Data Analytics untuk Perkuat Budaya Kerja Berbasis Data

32
×

Bawaslu Balikpapan Gelar Pelatihan Data Analytics untuk Perkuat Budaya Kerja Berbasis Data

Sebarkan artikel ini
Pupuk Kerja Secara Profesional. (Foto : Redaksi)

Balikpapan — Di tengah masa non-tahapan pemilu dan pilkada, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan tetap menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan pelatihan bertajuk “Training Data Analytics” yang dilaksanakan secara internal.

Example 300x600

Hal ini sudah terlaksana, Rabu (23/7/2025) lalu. Dimana Hari Dermanto, S.H., M.H., selaku Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur hadir selalu pemateri. Menyampaikan materi tentang pola integrasi data dalam sistem pengawasan pemilu. Kegiatan ini bertujuan membentuk budaya kerja berbasis data di lingkungan Bawaslu Balikpapan.

Pemanfaatan data historis yang tersedia di Data Center Pengawasan Bawaslu Provinsi Kalimantan Timur menjadi fondasi penting dalam perencanaan program, pengambilan keputusan organisasi, hingga perumusan kebijakan yang objektif, akurat, dan terukur.

“Training ini adalah bagian dari ikhtiar kita mendorong setiap individu dan unit kerja agar menjadikan data sebagai basis utama dalam menyusun perencanaan, mengambil keputusan organisasi, serta mengevaluasi hasil kerja,” jelas Kordiv SDMO Bawaslu Balikpapan, Agus Sudirman.

Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa pelatihan ini juga membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengintegrasikan dan membaca data, mengidentifikasi fenomena dan tren, hingga menyusun model prediktif (predictive modeling) guna menjawab tantangan kerja ke depan secara lebih tepat dan strategis.

Selain Hari Darmanto, Arman Suparman, S.Fil., M.Si., peneliti sekaligus Direktur Eksekutif KPPOD (Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah), juga ikut memaparkan teknik analisis data dan penyusunan model prediktif secara umum.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi rutinitas pelatihan semata, melainkan juga dapat ditindaklanjuti secara konkret dalam bentuk perumusan program dan kebijakan jangka pendek, menengah, hingga panjang di lingkungan Bawaslu Balikpapan.

“Nantinya hasil training ini akan segera kami tindaklanjuti untuk menyusun predictive modeling, lalu dirumuskan menjadi kebijakan-kebijakan kerja yang lebih terarah,” tutup Agus. Dengan inisiatif ini, Bawaslu Balikpapan menunjukkan keseriusan dalam membangun tata kelola organisasi yang modern, berbasis data, dan adaptif terhadap perubahan zaman. (ede)