Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa hingga Maret 2025, sebanyak 2,38 juta penduduk Indonesia masih tergolong dalam kategori miskin kronis, yaitu mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan secara konsisten dalam jangka waktu panjang.
Kategori miskin kronis merujuk pada individu yang mengalami kemiskinan setidaknya empat kali dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, mencerminkan kondisi sosial-ekonomi yang sulit dipulihkan hanya melalui intervensi jangka pendek.
Meski angka kemiskinan nasional terus menurun, jumlah penduduk miskin secara keseluruhan pada Maret 2025 masih tercatat sebanyak 23,85 juta jiwa, atau sekitar 8,34% dari total populasi Indonesia.
“Penurunan angka kemiskinan secara umum cukup signifikan, tetapi kelompok miskin kronis ini membutuhkan perhatian khusus karena mereka paling sulit keluar dari kemiskinan,” ujar Deputi Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono.
Data BPS juga menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di perdesaan masih jauh lebih tinggi dibandingkan perkotaan. Akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, pekerjaan layak, serta infrastruktur dasar masih menjadi faktor penghambat utama pengentasan kemiskinan kronis, khususnya di wilayah-wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). (ah)