Jakarta – Jika logo mawar dulu menyampaikan kesan lembut, artistik, dan penuh perasaan, kini gajah PSI tampil bold. Kepala merah gajah yang menghadap ke kanan memberi pesan kuat tentang arah dan kepercayaan diri. Bukan hanya soal estetika, ini juga soal identitas politik baru: PSI ingin menunjukkan bahwa mereka bukan lagi partai “anak-anak yang idealis”, tapi kekuatan yang siap mengguncang panggung politik nasional.
Visual logo ini menampilkan siluet gajah dengan bentuk sederhana namun tegas—tanpa banyak ornamen, tapi langsung mencuri perhatian. Warna merah pada kepala menegaskan roh perjuangan, sementara arah pandang ke samping (ke kanan) menjadi simbol keberanian melangkah ke masa depan.
Netizen Heboh, Pengamat Angkat Alis
Di media sosial, perubahan ini langsung jadi topik hangat. Tagar #LogoBaruPSI sempat naik trending di X (Twitter), dengan komentar beragam.
“PSI sekarang kelihatan kayak partai superhero,” tulis satu akun.
“Minimalis, tapi punya power. Gajah merah ini lebih kuat dari 100 pidato,” balas akun lain.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Dr. Yuniar Rahmadani, melihat perubahan ini sebagai rebranding serius yang patut diperhatikan.
“Gajah dalam budaya kita adalah simbol kepemimpinan dan ingatan yang panjang. Ini bukan cuma soal desain, ini strategi positioning. PSI sedang membangun citra sebagai partai yang matang, tapi tetap energik,” jelasnya.
Tagline Baru: “Kuat Bersama, Melangkah Maju”
Tidak hanya ganti logo, PSI juga memperkenalkan tagline baru: Kuat Bersama, Melangkah Maju. Kalimat ini menegaskan pesan kolektif bahwa kekuatan PSI bukan pada tokoh semata, tapi pada gerakan dan kebersamaan.
Ini juga menjadi sinyal bahwa PSI akan lebih serius masuk ke isu-isu besar seperti pembangunan berkelanjutan, ekonomi kreatif, dan transformasi digital—isu-isu yang kerap diabaikan partai-partai konvensional.
Menuju 2029: Dari Estetika ke Elektabilitas?
Logo baru PSI adalah langkah awal dari marathon politik menuju Pemilu 2029. Apakah gajah merah yang menghadap ke kanan ini cukup kuat mengangkat elektabilitas? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal sudah pasti: PSI tidak bermain aman.
Mereka tahu, di zaman visual dan persepsi, simbol bisa jadi senjata. Dan mereka memilih gajah—makhluk besar, cerdas, dan setia—untuk jadi wajah baru perjuangan. (ede)
