Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Fasilitas Nuklir Iran Dihancurkan, Dunia Waspadai Dampak Strategis

21
×

Fasilitas Nuklir Iran Dihancurkan, Dunia Waspadai Dampak Strategis

Sebarkan artikel ini

Serangan udara besar-besaran yang diluncurkan oleh Amerika Serikat terhadap situs-situs nuklir utama Iran dinyatakan berhasil menghancurkan infrastruktur vital program nuklir negara tersebut. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Presiden Donald J. Trump dan diperkuat oleh laporan lembaga intelijen serta pengamat independen internasional.

Tiga fasilitas utama — Natanz, Fordow, dan Esfahan — dilaporkan mengalami kerusakan berat akibat kombinasi serangan udara oleh B-2 Spirit dan peluncuran rudal Tomahawk dari kapal selam AS. Operasi rahasia yang diberi nama Operation Midnight Hammer ini menggunakan bom bunker-buster GBU-57, yang mampu menembus struktur bawah tanah lebih dari 80 meter.

Example 300x600

“Beberapa fasilitas nuklir utama Iran telah hancur dan akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dibangun kembali,” kata Direktur CIA, John Ratcliffe.

Hal senada disampaikan Direktur Intelijen Nasional, Tulsi Gabbard, yang menyebut bahwa Iran harus memulai pembangunan dari nol, sementara pengamat nuklir IAEA menyatakan kerusakan pada sentrifugal Iran bersifat “permanen secara teknis”.

Meskipun demikian, sejumlah pihak menilai dampak jangka panjang serangan ini masih perlu diamati. Media internasional seperti The Guardian dan Reuters mencatat bahwa Iran masih memiliki stok uranium yang cukup serta sumber daya manusia ahli, sehingga program nuklir mereka mungkin dapat dipulihkan dalam hitungan bulan hingga tahun, meski dengan tantangan besar.

“Ini bukan akhir dari ambisi nuklir Iran. Tapi pukulan ini sangat signifikan,” ujar David Albright dari Institute for Science and International Security.

Dari sisi lingkungan, sejumlah analis memperingatkan potensi risiko radiasi jika fasilitas yang diserang mengandung bahan aktif. Namun hingga kini, tidak ada laporan peningkatan radiasi signifikan yang terdeteksi.

Iran sendiri belum memberikan penjelasan rinci terkait skala kerusakan, namun seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengakui bahwa “fasilitas kami mengalami kerusakan besar”.

Langkah militer ini telah mengguncang dinamika geopolitik Timur Tengah dan memicu perhatian komunitas internasional. Beberapa pihak menyerukan agar AS dan Iran kembali ke meja perundingan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Presiden Trump menegaskan bahwa serangan ini merupakan bagian dari strategi mencegah Iran memiliki senjata nuklir dan mempertahankan perdamaian global. “Target kita jelas dan telah dihancurkan secara telak,” tegasnya.