Gempa bumi berkekuatan 8,8 skala Richter di lepas pantai Kamchatka Timur Jauh Rusia pada hari Rabu memicu peringatan tsunami hingga ke Polinesia Prancis dan Chili, dan diikuti oleh letusan gunung berapi paling aktif di semenanjung tersebut.
Gempa dangkal tersebut merusak bangunan dan melukai beberapa orang di wilayah terpencil Rusia , sementara sebagian besar pesisir timur Jepang – yang hancur oleh gempa bumi berkekuatan 9,0 skala Richter dan tsunami pada tahun 2011 – diperintahkan untuk dievakuasi, begitu pula sebagian Hawaii.
Menjelang malam, Jepang, Hawaii, dan Rusia telah menurunkan sebagian besar peringatan tsunami. Namun, pihak berwenang di Polinesia Prancis memperingatkan penduduk di beberapa Kepulauan Marquesas yang terpencil untuk pindah ke dataran tinggi dan mengantisipasi gelombang setinggi 2,5 meter (8 kaki).
Gelombang tsunami mulai menghantam Marquesas pada hari Rabu tetapi diperkirakan lebih kecil dari yang dikhawatirkan sebelumnya, kata otoritas setempat.
Beberapa gelombang awal dilaporkan terjadi di Nuku Hiva, pulau terbesar di Kepulauan Marquesas, sekitar 1.400 km timur laut Tahiti, dan antara lima hingga 10 gelombang tambahan diperkirakan terjadi dalam beberapa jam mendatang, kata komisi tinggi.
Para ilmuwan Rusia mengatakan gempa di Kamchatka adalah gempa terkuat yang melanda wilayah tersebut sejak 1952. Survei Geologi AS menyatakan gempa tersebut dangkal, dengan kedalaman 19,3 km (12 mil), dan berpusat 119 km (74 mil) di timur-tenggara Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota berpenduduk 165.000 jiwa.
“Rasanya seperti tembok bisa runtuh kapan saja. Guncangannya berlangsung terus-menerus setidaknya selama tiga menit,” kata Yaroslav, 25 tahun, seperti dikutip Reuters, di kota itu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada korban jiwa di Rusia, ia memuji konstruksi bangunan yang kokoh dan kelancaran operasi sistem peringatan.
Di Severo-Kurilsk di Kepulauan Kuril utara, gelombang tsunami mencapai ketinggian 3 meter, dengan yang terbesar mencapai 5 meter, lapor kantor berita Rusia RIA. Gempa berkekuatan 6,07 SR kemudian melanda Kepulauan Kuril yang terletak di antara Kamchatka dan Jepang utara, ungkap Pusat Penelitian Geosains Jerman.
Gelombang tsunami membanjiri sebagian pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan di kota itu, menyapu kapal-kapal dari tambatannya, kata pejabat daerah dan Kementerian Darurat Rusia. Rekaman drone yang terverifikasi menunjukkan seluruh garis pantai kota itu terendam, dengan gedung-gedung tinggi dan beberapa fasilitas penyimpanan terendam air.
Gunung berapi Klyuchevskoy di Semenanjung Kamchatka Rusia mulai meletus kemudian, menurut sebuah badan pemantauan geologi. Terletak sekitar 450 km (280 mil) di utara ibu kota regional, Petropavlovsk-Kamchatsky, Klyuchevskoy merupakan salah satu gunung berapi tertinggi di dunia. (ede)