Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, secara resmi mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Jepang. Dalam perjanjian ini, tarif impor dari Jepang ditetapkan sebesar 15%, yang secara signifikan mencakup sektor otomotif. Sektor otomotif sendiri merupakan komponen terbesar dalam defisit perdagangan antara kedua negara.
Seperti dikutip Bloomberg, Kesepakatan ini diharapkan membawa kejelasan mengenai lanskap perdagangan global yang baru, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi. Meski demikian, pembicaraan dagang masih terus berlanjut dengan sejumlah negara ekonomi besar lainnya, termasuk Uni Eropa dan India. Langkah ini menandai upaya berkelanjutan AS untuk menyeimbangkan neraca perdagangannya dengan mitra global utama. (ede)