Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Catatan

Menantang Gelombang Selatan: Jerit Penumpang di Atas Kapal Klotok

20
×

Menantang Gelombang Selatan: Jerit Penumpang di Atas Kapal Klotok

Sebarkan artikel ini
Kapal Menerjang Ombak (Foto : Redaksi)

Oleh : Bono Irawan

Example 300x600

Langit belum benar-benar cerah ketika sebuah kapal klotok bertolak dari Pelabuhan Penajam, membawa belasan penumpang menuju Pelabuhan Kampung Baru di Balikpapan. Hari itu seharusnya seperti biasa: pelayaran singkat menyebrangi Teluk Balikpapan. Namun, musim Gelombang Selatan yang kini tengah mencapai puncaknya membuat segalanya berubah drastis.

Tak lama setelah meninggalkan dermaga, angin kencang mulai menerpa, menggiring ombak besar satu demi satu menghantam badan kapal. Goyangan mulai terasa. Kapal klotok, yang dikenal karena bentuknya yang ramping dan terbuka, berderak pelan saat melewati gelombang tinggi.

Di tengah perjalanan, satu hempasan ombak membuat kapal terangkat seolah melompat, lalu menghunjam air. Suara teriakan pecah dari beberapa penumpang, terutama perempuan dan anak-anak. Seorang ibu muda memeluk erat anaknya, sementara seorang pria tua berdoa dalam diam.

“Gelombangnya besar sekali hari ini. Saya sudah sering naik kapal, tapi baru kali ini merasa takut,” ujar Sumarni (37), salah satu penumpang yang duduk di bagian tengah kapal, sambil mengenakan pelampung yang ia bawa sendiri.

Kapten kapal terlihat tenang, meskipun wajahnya menunjukkan kewaspadaan. Sesekali ia memandang langit, lalu ombak di kejauhan. “Musim Gelombang Selatan memang begini. Tapi kami sudah biasa. Yang penting penumpang tetap tenang dan ikuti arahan,” ucapnya singkat.

Gelombang demi gelombang terus bergulung. Kapal klotok tampak kecil di antara gulungan air yang seolah tak bersahabat. Namun perlahan, setelah hampir satu jam berjuang menembus ganasnya laut, dermaga Kampung Baru mulai terlihat. Senyum dan rasa lega menghiasi wajah para penumpang.

Ketika kapal merapat, sebagian langsung turun tanpa menoleh ke belakang. Beberapa terlihat mencium tangan kapten kapal sebagai tanda terima kasih. Mereka telah selamat.

Musim Gelombang Selatan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan imbauan agar pelayaran tradisional dan kapal kecil lebih berhati-hati, terutama pada siang hingga sore hari ketika gelombang biasanya mencapai puncaknya.

Di tengah keterbatasan infrastruktur dan ketergantungan masyarakat terhadap transportasi laut, kisah-kisah seperti ini bukan hal langka. Tapi setiap hempasan gelombang selalu menyisakan pelajaran: tentang keberanian, kehati-hatian, dan daya tahan manusia dalam menghadapi alam.

Aksi warga Pati di alun-alun
Catatan

Oleh: Ocky Anugrah Mahesa Pati mungkin saja menjadi…