Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Trump Teken “One Big Beautiful Bill” Menjadi Undang‑Undang

28
×

Trump Teken “One Big Beautiful Bill” Menjadi Undang‑Undang

Sebarkan artikel ini

Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump resmi menandatangani Undang-Undang H.R.1, yang dikenal dengan nama “One Big Beautiful Bill”, dalam sebuah seremoni di Gedung Putih bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan AS. Undang-undang ini diklaim sebagai paket pemotongan pajak terbesar sepanjang sejarah Amerika, sekaligus memuat berbagai reformasi anggaran yang kontroversial.

Isi dari undang-undang tersebut mencakup pembebasan pajak bagi pekerja dengan penghasilan di bawah 50.000 dolar AS, penghapusan pajak atas tip dan lembur, serta pemotongan besar terhadap program sosial seperti Medicaid dan bantuan pangan. Selain itu, undang-undang ini juga mencakup alokasi dana sebesar 12,5 miliar dolar untuk modernisasi sistem lalu lintas udara, serta peningkatan anggaran untuk penegakan imigrasi.

Example 300x600

Rancangan undang-undang ini sebelumnya lolos di Senat dengan hasil suara 50–50 dan disahkan berkat suara penentu dari Wakil Presiden J.D. Vance. DPR Amerika Serikat diperkirakan akan mengesahkan versi revisi dari rancangan ini dalam waktu dekat.

“Ini adalah kemenangan besar bagi rakyat pekerja Amerika. Kita menegaskan kembali bahwa pemerintah harus bekerja untuk mereka, bukan menindas mereka dengan pajak dan birokrasi,” ujar Presiden Trump dalam pidato resminya.

Namun, undang-undang ini tidak lepas dari kritik. Lembaga pengawas anggaran independen memperkirakan defisit anggaran akan meningkat hingga $3 hingga $5 triliun dalam sepuluh tahun ke depan akibat pengurangan pendapatan negara. Selain itu, sejumlah senator dari Partai Republik dan Demokrat menyuarakan kekhawatiran bahwa pemotongan anggaran sosial akan berdampak buruk pada kelompok rentan.

Tokoh industri teknologi seperti Elon Musk bahkan menyebut UU ini sebagai “bunuh diri politik” karena menilai ketidakseimbangan anggaran dan perlindungan terhadap perusahaan besar terlalu besar.

Sementara itu, Partai Demokrat menjadikan kebijakan ini sebagai sorotan utama untuk kampanye pemilu paruh waktu mendatang. Survei terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 55% publik menolak isi UU ini, terutama karena kekhawatiran terhadap pemangkasan jaminan sosial.

Dengan disahkannya “One Big Beautiful Bill”, arah kebijakan fiskal AS memasuki babak baru yang menuai pujian dan kontroversi dalam skala nasional.