Balikpapan – Pemilu serentak tahun 2024 telah selesai. Publik kini mempertanyakan aktivitas Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kabupaten/kota pasca pelaksanaan pemilu dan pilkada. Secara umum, tugas Bawaslu tidak berhenti meskipun tahapan pemilu telah usai.
Bawaslu di tingkat kabupaten/kota tetap memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas internal, membangun kepercayaan publik, serta menjaga akuntabilitas organisasi. Bawaslu Kota Balikpapan terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tujuan organisasi melalui peningkatan kapasitas (capacity building) sumber daya manusia (SDM) di lingkungan sekretariat.
Upaya ini bertujuan untuk memastikan kesiapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap para pegawai agar lebih siap dalam menjalankan tugas, terutama dalam menghadapi pesta demokrasi di masa mendatang. Pada Selasa (29/7/2025), Bawaslu Kota Balikpapan menyelenggarakan diskusi internal dengan topik pembahasan seputar kewenangan penyelesaian sengketa, jaringan dokumentasi dan informasi hukum, serta advokasi hukum sebagaimana diatur dalam peraturan Bawaslu.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Bawaslu Republik Indonesia, yang ditempatkan di berbagai daerah, termasuk delapan orang di antaranya di jajaran sekretariat Bawaslu Kota Balikpapan.
Para PPPK yang baru dilantik tersebut segera melakukan proses adaptasi dengan meningkatkan pemahaman mengenai kepemiluan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas-tugas kelembagaan. Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh staf Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, mereka memaparkan materi secara bergantian di hadapan para komisioner, kepala sekretariat, serta seluruh aparatur sipil negara di lingkungan sekretariat Bawaslu Kota Balikpapan.
Kegiatan ini berlangsung sejak pagi hingga menjelang siang, bertempat di ruang serbaguna lantai satu, Jalan MT Haryono No. 107, RT 37, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan.
Dalam sambutannya, Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Dedi Irawan, menyampaikan bahwa diskusi ini menjadi media pembelajaran penting bagi seluruh PPPK yang baru dilantik. Ia berharap para peserta mampu menguasai materi dan dapat menerapkannya secara profesional pada saat pelaksanaan pemilu dan pemilihan mendatang.
Sementara itu, Kepala Sekretariat, Jainalsyah, menambahkan bahwa setiap kegiatan wajib didokumentasikan dan hasilnya harus dinarasikan secara baik dan akurat sebagai bentuk pertanggungjawaban serta upaya membangun kepercayaan publik.
Meskipun kegiatan ini dilaksanakan secara internal dan sederhana, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Diskusi berjalan dinamis, diwarnai dengan saling bertukar pertanyaan dan jawaban antarpegawai, serta berbagi pengetahuan terkait isu-isu kepemiluan.
Kondisi ini menjadi indikator positif dalam membangun budaya kerja kolaboratif dan memperkuat pemahaman internal tentang pengawasan pemilu.
Perlu diketahui bahwa kegiatan semacam ini bukanlah hal baru bagi Bawaslu Kota Balikpapan. Sebelumnya, penguatan kapasitas internal telah dilaksanakan secara rutin hingga empat kali dalam sebulan.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan profesional, baik skala nasional maupun daerah, guna memperluas wawasan pegawai terhadap dinamika kepemiluan dan tantangan demokrasi yang semakin kompleks ke depan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Agus Sudirman selaku Koordinator Divisi SDM menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas individu di lingkungan sekretariat. Ia menyampaikan, “Teman-teman harus terus meningkatkan pengetahuan.
Ini bukan hanya untuk kepentingan lembaga, tetapi lebih dari itu, untuk pengembangan diri teman-teman sendiri. Sebab, kalian adalah aparatur organik di lembaga ini,” tutupnya. (ek)
